Peraturan ini diberlakukan untuk mencegah klub-klub Eropa terkena krisis keuangan karena menggunakan uangnya untuk membelanjakan pemain atau pengeluaran-pengeluaran lainnya, sehingga tidak dapat membayar gaji pemain, karyawan, pelatih, dll.
Klub-klub Eropa tidak boleh membelanjakan uangnya melebihi pendapatan bersih klub tersebut, sehingga neraca dari klub tersebut bisa seimbang. Cara mengatasinya? Sebuah klub bisa mendapatkan sumber pendapatan yang mapan untuk menjamin kinerja klub tersebut pada bursa transfer bagus, untuk membeli pemain atau pun memperpanjang kontrak pemain/pelatih.
Klub yang melanggar FFP, bisa mendapatkan beberapa sanksi, tetapi yang terberat adalah tidak bisa mengikuti kompetisi Eropa sampai bisa menyeimbangkan neraca pendapatan dari klub tersebut.
Berikut adalah daftar 23 klub yang melanggar FFP:
- FK Borac Banja Luka, FK Sarajevo dan FK Zeljeznicar (Bosnia)
- CSKA Sofia (Bulgaria)
- Hajduk Split dan Osijek (Croatia)
- Maccabi Netanya (Israel)
- FK Shkendija 79 (Macedonia)
- Floriana (Malta)
- Buducnost Podgorica dan Rudar Pjevlja (Montenegro)
- Ruch Chorzow (Poland)
- Sporting Clube de Portugal (Portugal)
- Dinamo Bucharesti, Rapid Bucharesti dan Vaslui (Romania)
- Rubin Kazan (Russia)
- Partizan Belgrade dan Vojvodina Novi Sad (Serbia)
- Atletico Madrid dan Malaga (Spain)
- Eskisehirspor dan Fenerbahce (Turkey)
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/UEFA_Financial_Fair_Play_Regulations#First_Financial_Fair_Play_penalties dan http://www.uefa.com/uefa/footballfirst/protectingthegame/financialfairplay/index.html
-@SeputarInfoBola
0 comments:
Post a Comment